Senin, 29 Oktober 2012

Menentukan Biloks Cu


LAPORAN
 PRAKTIKUM KIMIA


Hari – Tanggal Praktikum         :         Selasa, 09 Oktober 2012
Nama                                        :         Buono Aji Santoso


·        Tujuan Percobaan    : Untuk mengetahui bilangan koordinasi ion tembaga (II)

·        Alat dan Bahan      :

                            -          Tabung reaksi dan rak
                           -          Pipet tetes
                           -          Larutan CuSO4 0,5 M
                           -          Larutan NH3 pekat dan encer 0,5 M
                           -          Larutan (NH4)2SO4  1 M
                         
·        Langkah Kerja                :
1.      Percobaan 1
a.       Sebanyak 2 tetes CuSO4 0,5 M dan 10 tetes larutan (NH4)2SO4  1 M ke dalam salah satu tabung. Perubahan warna diamati.
b.      Pada salah satu tabung yang lain, dimasukkan 10 tetes NH3 pekat dan 1 ml CuSO4 0,5 M. Perubahan warna diamati.

2.      Percobaan 2
a.   Tabung reaksi sebanyak 12 tabung disiapkan. Masing – masing dimasukkan 2 tetes (NH4)2SO4  1 M dan CuSO4 0,5 M.
b.   Setiap tabung berturut – turut ditambahkan NH3(aq) 1 tetes, 2 tetes, 3 tetes dan seterusnya hingga 12 tetes pada tabung yang ke dua belas. Amati perubahan warna.
·        Hasil Pengamatan                   :
Percobaan ke-1

Tabung
Warna
1a.
Warna larutan jernih kebiruan
1b.
Warna larutan biru keruh, jika didiamkan membentuk endapan.







Percobaan ke-2

Tabung
Warna
1.
Warna larutan biru, jernih
2.
Warna larutan biru, jernih
3.
Warna larutan biru, jernih
4.
Warna larutan biru, agak jernih
5.
Warna larutan biru, agak jernih
6.
Warna larutan biru, agak jernih
7.
Warna larutan biru, keruh
8.
Warna larutan biru, keruh
9.
Warna larutan biru, keruh
10.
Warna larutan biru, keruh
11.
Warna larutan biru, keruh
12.
Warna larutan biru, keruh





























·        Analisis Data :
Ketidaksesuaian nomor tabung yang mengalami perubahan warna konstan antara teori dengan kenyataan (hasil percobaan). Hasil percobaan menunjukan bahwa tabung mulai konstan perubahan warnanya ketik berada pada tabung nomor 7. Sedangkan dalam teori menunjukan tabung ke-8. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa kemungkinan, yaitu :
a.       Alat – alat percobaan ada yang masih kotor atau terdapat sisa dari percobaan praktikan sebelumnya.
b.      Kesalahan praktikan dalam mendeskripsikan perubahan warna karena warna dari tabung satu ke berikutnya sering hampir sama.
c.       Kesalahan praktikan saat meneteskan NH3 kurang dari yang seharusnya.
·        Pertanyaan             :
1.      Apa guna (NH4)2SO4  pada percobaan ini ?
Jawab :
untuk memberi suasana asam

2.      Mulai tabung ke berapa pada percobaan 2 warna larutan mulai tidak mengalami perubahan ? Berapa perbandingan mol CuSO4 0,5 M dengan mol NH3(aq) 0,5 M ? Pada percobaan nomor dua  warna larutan mulai konstan pada tabung ke ?
Jawab :
Mulai tabung ke – 7, perubahan warna larutan mulai konstan, yakni menjadi keruh.
mol CuSO4 0,5 M : mol NH3(aq) 0,5 M = 2 tetes : 7 tetes = 1 : 3,5.

3.      Berapa bilangan koordinasi ion Cu2+ dalam percobaan ini ? Bagaimana rumus ion kompleksnya ?
Jawab :
Bilangan koordinasi Cu2+ adalah 4. Rumus ion kompleksnya adalah.

·        Kesimpulan                : Bilangan Bilangan koordinasi Cu2+ adalah 4.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

cu aja berapa bil. oksidasi ny????

Posting Komentar

 

Great Morning ©  Copyright by Buono Aji Santoso | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks