Tapak kaki ini terus melangkah menuju Gerbang Sekolah yang penuh dengan Penjual Aneka Hidangan, terlihat di kanan saya banyak Anggota KODIM yang berbaris rapi menunggu intruksi dari komandannya. Kulihat seorang petugas kebersihan sedang tertawa-tertawa sambil melihat Handphonenya, ya Handphone.
Handphone adalah alat komunikasi yang sangat terkenal pada akhir-akhir ini. Sejak pertama keluar Handphone langsung menggebrak pasar, dengan setiap kecanggihan dan keunggulan yang ada di dalam setiap handphone, misalnya Kamera,3G,Game,Mendengarkan Musik,dll. Dengan handphone kita dapat memberi kabar ataupun informasi kepada siapa saja hanya dengan SMS (Short Message Service). Dengan munculnya handphone menambah kemudahan dalam sarana telekomunikasi, tetapi tidak ada barang yang sempurna, ditengah kelebihan suatu barang pasti ada dampak negatifnya.
Dampak negatif yang dimunculkan oleh handphone yaitu dengan adanya aplikasi kamus di handphone menimbulkan ketergantungan siswa terhadap kamus di handphone dan tidak mau berfikir lebih keras,begitu juga dengan kalkulator. Oleh karena itu sekarang sering muncul kasus, anak didik membawa Handphone (HP) saat test yang digunakan atau dimanfaatkan untuk menghitung menggunakan kalkulator, dan untuk menerjemahkan bahasa.
Dengan teknologi Chating siswa menjadi tergantung dengan teman yang diajak chating. Bahkan anak jaman sekarang memanfaatkan chating juga untuk menyebarkan gambar-gambar yang berbau pornografi. Lewat Handphone yang dimilikinya orang dapat juga menyebarkan Video-video yang berbau pornogarfi.
Dan yang paling merasa dampaknya dengan teknologi Handphone adalah orang tua, anak sekarang hampir setiap satu minggu sekali meminta jatah pulsa kepada orang tua, padahal tidak semua kalangan orang tua dapat memenuhi permintaan anaknya. Oleh karena itu muncul inisiatif dari anak untuk bagaimana caranya mendapatkan uang untuk beli pulsa, dengan hal itu sekarang banyak anak yang mencuri uang orang tuanya, mencuri uang teman di sekolah, bahkan yang paling parah menggunakan uang SPP hanya untuk membeli pulsa.
Jadi, sudah jelas handphone memang berdampak buruk bagi remaja ataupun anak, oleh karena itu kita harus menyeleksi teknologi-teknologi yang baru muncul apakah teknologi itu berdampak positif ataukah berdampak negatif, dan yang tidak kalah penting kita harus menyadari dampak dari teknologi-teknologi baru.
Tidak terasa saya tlah sampai di depan gerbang sekolah, ternyata petugas kebersihan tadi mengingatkan saya betapa banyaknya dampak negatif dari handphone (HP) bagi remaja dan anak. Kita harus bersyukur terhadap teknologi yang terus maju dan kita harus memilah-milah hal yang positif atau negatif. “Maju Terus Pendidikan Indonesia”.
0 komentar:
Posting Komentar