Jumat, 11 Februari 2011

Menguji Keberadaan Unsur C,H,O Dalam Senyawa Karbon

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA III

Praktikum Ke : 3

Hari – Tanggal : Selasa, 08 Februari 2011

Nama Praktikum : Buono Aji Santoso

A. TUJUAN

Menguji keberadaan unsur-unsur C,H, dan O dalam senyawa karbon.

B. DASAR TEORI

Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat dialam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Senyawa hidrokarbon terdiri dari :

  1. Alkana (CnH2n+2)
  2. Alkena (CnH2n)
  3. Alkuna (CnH2n-2)

Kekhasan Atom Karbon :

1. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :

Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon terletak pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut: 6C = 2,4. Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.

2. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :

Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.

3. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap :

Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.

4. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang :

Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan bercabang.

C. ALAT dan BAHAN

§ Seperangkat tabung reaksi

§ Pembakar Menggunakan Spirtus

§ 2 Kertas Kobal (II) klorida

§ Sendok

§ Kertas

§ Penyumbat berselang

§ Gula Pasir

§ Glukosa

§ CuO

§ Air Kapur

§ Korek Api

§ Penjepit Tabung Reaksi

D. LANGKAH KERJA

1. Masukkan 1 sendok teh Gula Pasir ke dalam tabung reaksi, lalu tutup ujung tabung reaksi dengan kapas.

2. Panaskan tabung reaksi tersebut diatas pembakar spirtus yang telah dinyalakan menggunakan korek api. Panaskan dengan menggoyang-goyangkan tabung.

3. Setelah beberapa saat, keluarkan kapas, uji zat cair (embun) pada dinding tabung reaksi dengan kertas kobal (II) klorida.

4. Lanjutkan pemanasannya, amati apakah zat padat berubah warna.

5. Ulangi Prosedur 1-3 dengan menggunakan glukosa.

6. Campur 1 sendok teh glukosa dan 0,5 sendok teh CuO.

7. Sumbat ujung tabung reaksi yang diisi campuran menggunakan penyumbat berselang ke tabung reaksi yang sudah diisi air suling.

8. Panaskan campuran diatas pembakar spirtus yang sudah menyala.

9. Amati perubahan fenomena apa yang terjadi di tabung reaksi.

E. HASIL PENGAMATAN

1. Percobaan Pertama Menggunakan Gula Pasir

- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk uap-uap air / embun yaitu H2O

- Warna Kertas Kobal (II) klorida yang dimasukkan berubah dari merah muda menjadi putih.

- Setelah pemanasan kembali terbentuk zat padat berwarna coklat muda.

2. Percobaan Kedua Menggunakan Glukosa

- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk uap-uap air / embun yaitu H2O

- Warna kertas Kobalt (II) Klorida yang dimasukkan berubah dari biru menjadi merah muda.

- Setelah pemanasan kembali terbentuk zat padat berwarna coklat kehitaman.

3. Percobaan Ketiga Menggunakan Glukosa dicampur dengan CuO

- Warna glukosa putih

- Warna CuO hitam pekat

- Warna campuran glukosa dengan CuO hitam keabu-abuan

- Warna air kapur putih bening

- Setelah dipanaskan warna air kapur berubah menjadi keruh ditambah dengan timbulnya gas putih pekat yaitu gas CO2 yang menyebabkan air menjadi keruh.

F. KESIMPULAN

Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada percobaan pertama dan kedua terdapat embun pada dinding tabung reaksi hal ini membuktikan keberadaan unsur H dan O di dalam senyawa karbon, embun itu yaitu H2O, selain itu setelah pemanasan kembali pada percobaan pertama terbentuk zat padat berwarna coklat muda dan juga pada percobaan kedua terbentuk zat padat berwarna coklat kehitaman, zat yang terbentuk atau endapan yang ada di bawah tabung reaksi ini merupakan unsur C (carbon), hal ini membuktikan bahwa terdapat unsur C (carbon) pada senyawa karbon. Pada percobaan yang ketiga setelah dipanaskan muncul asap putih pekat dari tabung reaksi dimana asap ini merupakan gas CO2 yang membuat air suling menjadi keruh. Hal ini membuktikan bahwa adanya unsur C dan O pada senyawa karbon.


13 komentar:

Anonim mengatakan...

ini yang buat sendiri to???

Buono mengatakan...

iyaa mas / mbak

Sita mengatakan...

terimakasih banyak infonya.... :)

Lisa mengatakan...

Wah sangat membantu ,,,,,

Anonim mengatakan...

makasih ya :)

Anonim mengatakan...

xaxaxa... buat tambahan referensi,, thx ^^

Anonim mengatakan...

haha maksih-maksih... :)

Anonim mengatakan...

alhamdulilah thanks ya !!

adiez mengatakan...

kesimpulannya kurang mewakili

Anonim mengatakan...

bagus, sangat lengkap dan jelas. makasih yauu :)

Buono mengatakan...

hhe mkasih.. :D

nadya shafirah mengatakan...

terimakasih sangat membantu :)

Anonim mengatakan...

Thank you, Senpai (y)

Posting Komentar

 

Great Morning ©  Copyright by Buono Aji Santoso | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks